"Kalo nggak salah daerah Depok. Terdeteksi sejak 1 Maret," katanya.
Baca: Jokowi Umumkan 2 WNI Positif Corona, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center
Baca: Jawab Keraguan, Ahli Kesehatan Heran Seolah-olah Mengharapkan di Indonesia Harus Muncul Virus Corona
Terawan pun mengatakan ia akan mengecek ke rumah sakit untuk memastikan kondisi dan keadaan kedua pasien corona.
"Tidak ada yang disembunyikan. Nanti saya cek dulu ke Sulianto Saroso supaya saya tidak salah memberikan statement."
"Di ruangnya sebelah mana, karena itu pasti diisolasi," tandasnya.
Sufmi Dasco Ahmad Yakin Kemenkes Tak akan Tutupi
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi soal dua orang di Indonesia positif corona.
Ia pun meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis virus corona.
"Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus corona, mungkin bagusnya menteri PMK mengambil alih."
"Kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, dilansir Kompas.com.
Ia menyebutkan, pembentukan pusat krisis dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat, bukan untuk membuat panik.
Baca: Warga Prancis Disarankan Tak Ciuman dan Berjabat Tangan Demi Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Baca: Isu Virus Corona di Jakarta Merebak, Anies Baswedan Pastikan Belum Ada Pasien Positif, Ini Faktanya
Lebih lanjut, Dasco yakin pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, tidak akan menutupi jika ada warga terdampak virus corona.
"Komunikasi kami dengan Kementerian kesehatan kemudian Kementerian yang terkait."
"Saya pikir tidak ada maksud menutup-nutupi atau upaya menutup-nutupi terdampak virus corona ini," bebernya.