TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengungkapkan sesuai dengan data statistik pada Senin (23/3/2020) malam, terdapat 61 warganya yang positif Covid-19.
Ia menuturkan mayoritas warga yang terpapar Covid-19 berasal dari wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebe).
Hal ini diungkapkan kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam program acara OPSI yang ditayangkan oleh stasiun televisi Metro TV, Senin (23/3/2020) malam.
“Menurut data statistik permalam ini, terdapat 61 orang yang positif Covid-19,” ujarnya yang dikutip dari siaran langsung di Metro tV.
“Publik figurnya dengan sedih saya laporkan satu wali kota Bogor, yang kedua yakni wakil wali kota Bandung yang tadi sore telah terkonfirmasi positif,” imbuhnya..
Sementara yang ODP (Orang Dalam Pemantauan) di wilayah Jawa Barat terdapat sekira 2500-an orang.
Kemudian, yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kata Ridwan Kamil ada 380-an pasien.
“Nah kami sejalan seiring dengan protokol pemerintah pusat digugus tugas kami yang dilakukan adalah antisipatif dan terukur,” jelasnya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
“Bahkan sebelum pemerintah menyampaikan positif corona oleh Pak Presiden Jokowi, kami sudah membeli peralatan testing PCR dari Korea Selatan,” kata Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Gubernur Jabar ini juga mengaku telah melakukan rapid test sebelum daerah lain melakukan hal tersebut.
“Ada sekira 500-an kami tes, hasilnya ada banyak termasuk para pejabat publik tadi,” kata Ridwan Kamil.
Kendati demikian, Ridwan Kamil mengaku alat rapid tes dari pemerintah pusat belum diterima oleh pihaknya hingga malam ini.
Baca: Jumlah Tenaga Medis di Ibu Kota yang Positif Covid-19 Capai 42 Orang
“Jadi saya ingin melaporkan juga kepada BNPB mudah-mudahan bisa dipercepat (pengiriman rapid test),” katanya.
“Sehingga kami dapat melakukan tes masif tersebut,” imbuhnya.