“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
Namun, bagi orang yang ingin berpuasa Sya‘ban tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul.
Niat boleh dilakukan di siang hari selama yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.
Berikut ini lafal niat puasa sunah Sya‘ban di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.
“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”
Berbagai cendekiawan Islam merekomendasikan bahwa ibadah khusus pada malam tanggal 15 Sya'ban merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan Rahmat Allah.
Dilansri dari Islamicity, tradisi Nabi Muhammad ini, menunjukkan bahwa pada tanggal 15 Sya'ban adalah malam yang berjasa di mana orang-orang di bumi mendapat Rahmat Ilahi yang istimewa.
Dilansir muslim.or.id, bulan sya'ban memiliki beberapa keutamaan, sebagai berikut:
Bulan Sya’ban memiliki beberapa keutamaan, di antaranya berpuasa.
Dari Usamah bin Zaid, beliau berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban”.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ