TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran program Kartu Prakerja telah resmi dibuka sejak hari Sabtu (11/4/2020) lalu.
Sebelumnya, tujuan program Kartu Prakerja adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sasaran penerima saja.
Namun, kini, program tersebut juga bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, yaitu membantu daya beli, terutama untuk kebutuhan sehari-hari akibat adanya pandemik Covid-19.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menjelaskan gelombang pertama program Kartu Prakerja dibuka kuota pendaftaran sebanyak 164 ribu.
Sedangkan target pemerintah untuk program ini adalah sebanyak 5,6 juta peserta dengan total anggaran yang disiapkan senilai Rp20 triliun.
Baca: BNI Ditunjuk Jadi Bank Pembayar Insentif Kartu Prakerja
"164 ribu untuk gelombang pertama, bilamana gelombang pertama tidak lolos, tidak perlu mendaftar lagi, tinggal menggeser di gelombang berikutnya," ujar dalam Program Sapa Indonesia Pagi, Senin (13/04/2020).
Donny melanjutkan, sedangkan total gelombang yang akan dibuka sekitar 20 gelombang.
Ia juga meminta masyarakat untuk berperan aktif untuk mencari informasi terkait pendaftaran program Kartu Prakerja.
"Masyarakat diminta untuk aktif mendaftar di portal yang sudah disediakan di www.prakerja.go.id," imbuhnya.
"Diperluan bantuan dari stakeholder untuk mensosialisasikan hingga ke bawah. Supaya ada kesadaran dari mereka yang terdampak, terutama yang kena PHK dan belum mendapatkan pekerjaan untuk mendaftar," tandas Donny.
Baca: Perhatikan 5 Hal Penting Berikut Sebelum Mendaftar Kartu Prakerja
Berikut Tribunnews sajikan cara pendaftaran program kartu prakerja yang dirangkum dari prakerja.go.id.
Berikut panduannya:
1. Masukkan nama lengkap, email, kata sandi
2. Klik Daftar