Sebagai seseorang yang bersentuhan langsung dengan pasien,
Ika mengakui ketakutan tertular virus corona.
Meski begitu, Ika mengaku memiliki tanggung jawab untuk membantu pasien dari awal hingga akhir.
Sehingga ketakutan tersebut dapat diredam.
Baca: Kapolri Keluarkan Telegram, Isinya Minta Jajarannya Gelar Baksos Serentak Jelang Ramadan
"Ini kewajiban saya, rasa takut ada pasti. Cuma ini harus kita lihat pagi ini adalah tugas sebagai relawan medis. Kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir pasien harus kita tangani," tutur Ika.
Dirinya juga berpesan agar relawan tetap semangat dalam membantu penanggulangan pandemi corona yang melanda negara ini. Ika berharap wabah ini segera berakhir.
Curhat Sopir Ambulans Pembawa Jenazah
Siaran Mata Najwa di Trans 7, pada Rabu (15/4/2020) menampilkan seorang sopir ambulans pembawa jenazah Covid-19.
Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya, menceritakan terkait penambahan pasien Covid-19 yang meninggal setiap harinya.
Ia juga sempat geram melihat masih banyak publik yang belum menyadari akan bahaya virus yang pertama mewabah di Wuhan ini.
Pria yang akrab disapa Syam ini juga tak bisa menahan tangisnya saat mengimbau warga untuk dapat menaati instruksi dari pemerintah agar tetap di rumah demi menekan laju persebaran Covid-19.
Sebelumnya, Syam mengaku pekerjaannya selama ini sebagai sopir ambulans untuk jenazah wabah penyakit menular termasuk Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kami memakamkan jenazah yang kami terima dari seluruh rumah sakit di DKI Jakarta yang tertulis di surat kematian itu penyakit menular," ungkap Syam.