Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi meminta kepada pihak penyelenggara webinar, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Malang untuk mencari tahu siapa oknum di balik aksi pencoretan wajah secara virtual atau zoombombing wajah Wapres Ma'ruf.
"Tentu saya menyesalkan atas terjadinya gangguan tersebut, apalagi jika kejadian tersebut disengaja oleh pihak-pihak tertentu," kata Masduki lewat pesan tertulis, Kamis (4/6/2020).
Masduki meminta UIN Malang segera berkoordinasi dengan kepolisian bagian kriminal siber untuk mengusut tindakan tersebut.
Baca: FAKTA Ferdian Paleka Dibebaskan, Damai dengan Korban hingga Janji Buat Konten YouTube Lebih Positif
Baca: Ander Herrera Berlatih Bersama Paris Saint Germain di Tengah Hujan, Serasa Masih di MU katanya
"Serta mencari tahu agar duduk perkara dari hal tersebut terungkap," pungkas Masduki
Seperti diketahui, Wakil Presiden Ma'ruf Amin diundang menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/6/2020).
Diskusi itu bertema 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life'.
Webinar tersebut diikuti banyak peserta melalui aplikasi Zoom. Selain itu, acara tersebut juga disiarkan langsung melalui akun YouTube UIN Malang, uinmlg.
Ma'ruf sendirj tidak dapat hadir dikarenakan mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden.
Akan tetapi, ia menyampaikan sambutannya melalui video yang telah direkam sebelumnya.
Namun, saat rekaman video Ma'ruf tersebut ditayangkan pihak panitia, muncul gangguan berupa coretan tak beraturan yang berwarna merah dan biru secara bergantian.
Padahal, awalnya acara tersebut berjalan lancar, termasuk ketika mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Rektor UIN, dan sambutan Staf Khusus Wapres.
Namun, saat video sambutan Ma'ruf ditayangkan, terdapat coretan berwarna merah yang terbaca seperti tulisan 'gak ada' di tengah-tengah penayangannya.
Setelah itu, tayangan video Ma'ruf pun sempat hilang meskipun suaranya masih terdengar. Layar pun berganti dengan layar WhatsApp Web yang juga dicoret-coret.
Gangguan tersebut berhenti setelah tayangan video Ma'ruf berdurasi sekitar 17 menit itu berakhir.