News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jokowi Ingatkan Negara Sedang Hadapi Krisis Kesehatan & Ekonomi: Jangan Merasa Normal-Normal Saja

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (kiri) dan anggota Dewi Nur Aisyah menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2020). Presiden Jokowi menyatakan setiap kebijakan penanganan Covid-19 dibuat berdasarkan data ilmiah dan masukan dari ilmuwan dan kini telah ada sistem informasi terintegrasi yaitu Bersatu Lawan Covid-19 sebagai navigasi dan untuk menentukan zonasi wilayah berdasarkan tingkat penularan Covid-19. Antara Foto/Sigid Kurniawan/Pool

"Kemarin saya mendapat informasi bahwa krisis ekonomi global itu betul-betul nyata, ada benar, dan semua merasakan," kata Jokowi.

Menurut Jokowi IMF telah memprediksi bahwa pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di Amerika -8%.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Jepang akan -5,8%, Inggris -10,2 %, Prancis -12,5%, Italia -12,8%, Spanyol -12,8%, Jerman -7,5%.

"Artinya apa? Demand nanti akan terganggu. Kalau demand terganggu, supplay terganggu. Kalau supplay terganggu, produksi terganggu."

"Artinya demand, supplay, dan produksi akan rusak dan terganggu," kata Jokowi.

"Inlah yang harus kita ketahui bersama bahwa kita dalam proses mengendalikan Covid, urusan kesehatan, tetapi kita juga memiliki masalah yang lain yaitu urusan ekonomi," sambungnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini