Kemudian, untuk pengembangan Kaldera Toba yang sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark belum lama ini, Arie Prasetyo dari Badan Pariwisata Otorita Danau Toba (BPODT) mengungkapkan, pemerintah akan tetap fokus fokus kepada pembenahan amenitas, atraksi dan dukungan penuh kepada UMKM.
Baca: Dukung Wisata Bali, Kemenhub Kembali Uji Coba E-Pilotage di Perairan Benoa
"Dengan adanya UNESCO Global Geopark, fokus kita adalah konservasi dan pendidikan serta pengembangan masyarakat bisa ditingkatkan, harapannya ini membawa dampak perekonomian bagi masyarakat setempat dengan adanya desa wisata dengan karakter kebudayaannya yang sangat kuat. Diharapkan kita sudah mempunyai blue print yang jelas untuk 25 tahun ke depan," ujarnya.
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yaitu: Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.
Oleh karenanya Kemenko Marves wajib memfasilitasi dan mensinergikan kementerian/lembaga terkait di bawah koordinasinya, agar segala sesuatu mengenai percepatan pembangunan di 5 Destinasi Super Prioritas dapat dikerjakan secara holistik dan terintegrasi.
Forum Virtual Bincang Media antara Kemenko Marves yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bersama dengan awak media yang menghadirkan narasumber dari pihak pemerintah, BUMN, swasta dan pihak-pihak berkompeten lainnya, akan digelar secara berkala.
Dengan tujuan memberikan informasi berkualitas kepada masyarakat, demi mendukung pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.