Tugasnya adalah melakukan koordinasi dan mengintegrasikan kegiatan riset serta inovasi yang dilakukan oleh para anggota PRN, agar nantinya dihasilkan hilirisasi produk implan sesuai peta jalan yang sudah disepakati.
Selain pengembangan produk implan tulang traumatik stainless steel 316L dan titanium, PTM BPPT bekerja sama dengan PT Zenith Allmart Precisindo juga sedang mengembangkan implan tulang belakang.
Saat ini, prototipe implan tulang belakang tersebut pun sudah masuk pada tahapan uji praklinik pada kadaver.
Pengujian pada kadaver itu dilaksanakan melalui kerjasama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Ada pula implan lain yang turut dikembangkan yakni implan total hip replacement (THR).
Hal itu karena kebutuhan implan THR yang kian meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup orang Indonesia.
Ukuran implan THR ini juga perlu disesuaikan dengan anatomi orang Indonesia.
Terkait pengembangannya, PTM BPPT pun menggandeng industri lokal melalui pendekatan reverse engineering.
Saat ini beberapa komponen implan THR sedang memasuki tahapan proses pengujian dinamis, berupa pengujian kelelahan (fatigue testing).