News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Maulid Nabi Muhammad SAW

Hukum dan Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang Jatuh Pada Hari Ini, 29 Oktober 2020

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Memperingati Maulid Nabi Muhammad yang dirayakan pada Kamis (29/10/2020).

Dalam hadist nabi dinyatakan bahwa 'barang siapa yang mewariskan sunnah atau kebiasaan yang baik ketika ada seorang yang meniru, kita mendapatkan pahala dua kali lipat'.

"Kita mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan, lalu kita mendapatkan pahala dari orang yang melakukan karena kita pernah melakukannya dan dicontoh oleh orang tersebut," jelasnya.

Ahmadi menjelaskan, berlaku juga sebaliknya, jika melakukan keburukan dan ada yang meniru, itu dosanya berlipat-lipat.

Ahmadi menambahkan, pada dasarnya sah-sah saja.

"Terlebih di saat pandemi, nabi itu orangnya sangat baik kepada orang lain, lalu meneladani nabi itu hal yang baik."

"Berbagi, peduli sama orang misalnya," jelas Ahmadi.

Terkait perayaan pada tahun ini di tengah pandemi, Ahmadi menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad tidak wajib.

"Karena ini tidak wajib, kita tidak perlu mempertaruhkan apa yang dianggap sesuatu yang berbahaya," jelasnya.

Ahmadi mencontohkan hal ini dengan salat Jumat berjamaah di masjid bagi laki-laki yang sifatnya wajib bisa ditinggalkan hanya karena hujan deras yang bisa membuat kotor atau berbahaya.

"Kita melihat sudut pandang itu, apa lagi Maulid yang sifatnya tidak wajib," jelasnya.

Baca juga: Hari Ini Maulid Nabi, Yuk Perbanyak Sholawat Nabi Agar Dapat Rahmat Allah SWT, Ini 10 Contohnya

Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum dalam acara OASE Tribunnews.com bertajuk 'Inilah Amalan dan Keutamaan di Hari Maulid Nabi Muhammad SAW' (YouTube/Tribunnews.com)

Hikmah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Ahmadi menjelaskan, hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang paling utama adalah teladan.

Beliau adalah manusia layaknya kita, tetapi ada sisi dalam diri Beliau yang tidak kita miliki.

"Yaitu Akhlak yang mulia," jelasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini