Mahfud MD sebelumnya dalam tayangan di Youtube Cokro TV, Kamis (5/11/2020), menanggapi rencana kepulangan Habib Rizieq pada 10 November mendatang.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, Mahfud MD menjelaskan bahwa Rizieq Shihab sempat tersandung pelanggaran hukum di Arab Saudi hingga harus dicekal.
"Saya nasihatkan Mahfud, agar jangan berlaku zalim dengan menyebar hoaks. Jabatan anda itu amanah, jangan digunakan untuk berbuat kezaliman, karena anda akan diminta pertanggungjawaban di yaumil akhir," kata Munarman.
Atas dasar itu, Munarman meminta Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam.
Sebab menurutnya, sebagai pejabat publik, Mahfud tidak bisa menegakkan kebenaran.
"Berhenti saja jadi pejabat kalau tidak bisa menegakkan yang haq (kebenaran)," ucap Munarman.
"Parah sekali seorang pejabat tinggi negara yang diamanahkan mengelola urusan publik, malah berperan sebagai buzzer penyebar hoaks," tambahnya.
Baca juga: Siapa Syarifah Najwa Shihab? Putri Habib Rizieq Shihab yang akan Segera Menikah
Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, buka suara soal sikap Wapres Ma'ruf Amin.
"Habib Rizieq sangat menghormati Wapres. Habib Rizieq adalah FPI latar belakang sebenarnya NU, jadi samalah dengan wapres yang MUI selama ini tidak ada masalah apa pun," kata Masduki.
Apabila memang Rizieq akan pulang ke tanah air, Wapres Ma'ruf tentu mengizinkan."
Tapi komentar lebih jauh Wapres tidak bicara apa-apa," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI fraksi PKS Bukhori Yusuf, meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan Habib Rizieq Shihab (HRS) setibanya di Indonesia.
Sebab, menurutnya sejumlah perkara hukum yang sempat ditudingkan padanya sampai saat ini tidak terbukti kebenarannya.
"Sudah seharusnya HRS berhak dan bisa pulang ke tanah air sebagaimana warga negara Indonesia yang lain. Sebab, hingga hari ini tidak ada delik yang sah yang menyatakan beliau terbukti bersalah atas kasus hukum yang pernah dituduhkan padanya," kata Bukhori. (Tribun Network/den/mam/wly)