News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UAS dan Ustaz Bachtiar Nasir Disebut-sebut Jadi Kandidat Ketua Umum Partai Masyumi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama muncul dan diusulkan menjadi calon ketua umum Partai Masyumi yang baru-baru ini diaktifkan kembali. Ahmad Yani, satu di antara deklarator Partai Masyumi mengungkapkan, nama Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Zaitun Rasmin hingga Ustaz Bachtiar Nasir diusulkan menjadi kandidat calon ketua umum Partai
Masyumi.

"Berbagai nama usulan termasuk salah satu usul untui menjadi itu (calon ketua umum),
termasuk Ustaz Abdul Somad, Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun. Banyak beberapa tokoh-
tokoh ulama dan juga ada tokoh-tokoh intelektual lain yang diusulkan," kata Yani saat
dihubungi Tribun, Senin (9/11/2020).

"Tapi itu belum final, itu nanti diputuskan oleh rapat Majelis Syuro Partai Masyumi,"
lanjutnya.

Ahmad Yani mengatakan, berbagai nama usulan untuk menjadi calon ketua umum Masyumi
terlebih dahulu akan didiskusikan Majelis Syuro Partai Masyumi.

Saat ini, Majelis Syuro sudah terbentuk dan baru ada sekitar 35 orang yang menjadi anggota.

"Jadi memang banyak usulan usulan, kan belum, pemilihan eksekutif itu nanti setelah
Majelis Syuro terbentuk secara keseluruhan dan lengkap," ujarnya.

"Baru kemarin juga terbentuk Majelis Syuro. Anggota-anggota Majelis Syuro, baru
kemarin sekitar 35 orang harus ada konfirmasi lagi dengan calon calon anggota Majelis
Syuro yang lain," kata Yani.

Baca juga: Ahmad Yani: UAS dan Bachtiar Nasir Diusulkan Jadi Calon Ketua Umum Partai Masyumi

Ahmad Yani juga angkat bicara mengenai isu anggota KAMI yang akan bergabung
dengan Partai Masyumi. Yani menegaskan, KAMI tidak ada hubungannya dengan
Partai Masyumi yang baru saja dideklarasikan untuk diaktifkan kembali.

"KAMI tidak ada hubungannya sama sekali dengan Masyumi," ucapnya.

Baca juga: Ahmad Yani: KAMI Tidak Ada Hubungannya dengan Partai Masyumi

Namun, Yani tidak mempermasalahkan jika nantinya ada anggota KAMI yang merapat
ke Partai Masyumi. Ia melihatnya hal itu sebagai sikap individu, bukan mewakili KAMI.

Di sisi lain, KAMI juga tidak mempermasalahkan jika ada kepentingan yang sama
diperjuangkan oleh Partai Masyumi.

"KAMI itu baru bediri deklarasi itu tanggal 18 Agustus 2020. Sifat organisasi KAMI itu adalah organisasi gerakan moral intelektual, bukan gerakan partai politik," ucapnya.

"Andai pun ada orang-orang Masyumi yang aktif di KAMI itu adalah orang-orang yang
bersifat individu-individu," pungkasnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menanggapi
terkait pendirian Partai Masyumi yang dideklarasikan di Jakarta pada Sabtu (7/11/2020) lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini