TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hajatan pernikahan putri pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020) yang digelar di tengah pandemi Covid-19 menjadi sorotan publik.
Sebab, acara yang dihadiri oleh kerumunan massa dalam jumlah banyak ini telah melanggar protokol kesehatan.
Tak hanya itu, hajatan pernikahan tersebut juga dikhawatirkan menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Buntut dari hajatan pernikahan putri Rizieq Shihab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi: Pemeriksaan Gubernur Anies Baswedan Jangan Dianggap Sebagai Kriminalisasi
Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya dan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih sembilan jam pada Selasa (17/11/2020) mulai pukul 09:45 WIB hingga 19:20 WIB.
Selama pemeriksaan, Anies Baswedan dihadapkan dengan 33 pertanyaan.
Pemanggilan orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut mendapat komentar dan dukungan dari berbagai tokoh politik. Siapa saja mereka?
1. Din Syamsuddin
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya sebagai drama penegakan hukum di Indonesia.
Anies dipanggil Polisi untuk diminta klarifikasi terkait kerumunan massa pada acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusar, beberapa waktu lalu.
"Pemanggilan ini dapat dapat dipandang sebagai drama penegakan hukum yang irasional atau tidak wajar," kata Din dalam keterangannya, Rabu (18/11/2020).
Menurut Din, belum pernah terjadi Polda memanggil seorang gubernur yang merupakan mitra kerjanya hanya untuk klarifikasi, kecuali dalam rangka penyidikan.
"Mengapa tidak Kapolda yang datang? Dan bukankah izin serta tanggung jawab atas kerumunan yang melanggar protokol kesehatan ada pada Polri?" papar Din.
Din pun menilai, pemanggilan Anies ke Polda Metro Jaya juga merupakan preseden buruk yang hanya akan memperburuk citra Polri yang over acting.