TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah relawan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 mengundurkan diri baru-baru ini.
Hal itu buntut dari insiden pembagian 20.000 masker dan hand sanitizer dalam acara kerumunan yang digelar Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Mereka mundur karena kecewa dengan langkah Satgas Covid-19 yang dianggap memfasilitasi acara kerumunan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh satu di antara Relawan bernama Abdul Mufid saat membacakan pernyataan sikap di depan Hotel The Media, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2020).
"Pemberian 20.000 masker dan hand sanitizer itu menuai protes termasuk dari relawan."
"Mestinya acara itu ditertibkan sesuai protokol kesehatan, bukan malah disumbang masker sebanyak itu," kata Abdul Mufid, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Beri Masker ke Acara Rizieq Shihab Tuai Pro Kontra, Doni Monardo: Bukan Upaya Dukungan
Ia menuturkan, langkah Satgas Covid-19 yang menyumbangkan masker dan hand sanitizer bisa diartikan mendukung kegiatan kerumunan itu.
Akibatnya, tindakan tersebut mencederai perasaan para relawan yang selama ini sudah bekerja.
"Tindakan yang dilakukan itu telah mencederai usaha yang sudah kami bangun selama delapan bulan terakhir," kata Abdul.
Ia menyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan Satgas Penganan Covid-19 dan jajarannya.
Oleh karena itu, mereka mengambil sikap untuk mengundurkan diri.
Namun setelah mundur, mereka mengaku akan tetap menjadi relawan dengan caranya masing-masing.
Baca juga: Protes Tamu Pernikahan Putri Habib Rizieq Capai 10 Ribu Orang, dr Tirta: Relawan Butuh Kejelasan!
"Kami Relawan Satgas Penanganan Covid-19 akan tetap berkomitmen melanjutkan aktivitas kemanusiaan sebagai Relawan Pencegahan Covid-19 di lembaga dan cara masing-masing," kata Abdul.
Setelah membacakan pernyataan sikap itu, puluhan relawan melepaskan rompi dan ID Card masing-masing.