News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT Menteri KKP

Pakar Hukum Sebut Penangkapan Edhy Prabowo Timbulkan Kepercayaan Publik pada KPK: Tidak Pandang Bulu

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Pakar Hukum, Asep Iwan Iriawan meminta agar KPK membuka kasus yang dikaitkan dengan penangkapan Edhy Prabowo.

"Benar, KPK sekitar jam 01.23 WIB dini hari telah menangkap sejumlah pejabat di Kementerian KKP."

"Ada pejabat dan keluarga Menteri KKP," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu.

Edhy Prabowo dan sejumlah pejabat KKP, saat ini masih menjalani pemeriksaan.

"Saat ini sudah diamankan di KPK, dan KPK sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Mahfud MD Ingatkan Pernyataan Firly Bahuri: Saya Akan Back Up

Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Begini Tanggapan Gerindra

Dirinya lalu meminta masyarakat bersabar terkait keterangan penangkapan Edhy Prabowo itu.

"Kami mohon publik bersabar menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut."

"Kami tentu akan melakukan ekspose lebih lanjut," jelas dia.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Nurul Ghufron mengatakan, KPK menangkap lima orang lebih dalam operasi tangkap tangan itu.

"Ada beberapa, yang jelas lebih dari lima orang."

"Yang jelas nanti siapa saja dalam kaitan kasus apa, nanti KPK melakukan ekspose lebih detail," imbuhnya.

Baca juga: Menjelang Ditangkap, Menteri Edhy Prabowo Berada di Honululu Hawaii

Baca juga: Usai Ditangkap Semalam, Menteri Edhy Prabowo Langsung Jalani Pemeriksaan di KPK

Ia juga membenarkan, penangkapan Menteri KKP, Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster (benur).

Namun, Nurul Ghufron belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut soal keterkaitan kasus itu.

"Kita tidak bisa menjelaskan saat ini, karena kami masih melakukan pemeriksaan."

"Yang jelas, benar terkait dengan ekspor benur itu," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini