TRIBUNNEWS.COM - Head of Applied Communication Sciences Online Learning, Universitas Pelita Harapan (UPH), Stella Stefany berbicara soal plagiarisme yang dilakukan mahasiswa pada kuliah online.
Stella menjadi orang yang ikut mengembangkan online learning atau pembelajaran online di UPH.
"Online learning ini bukan hanya soal memanfaatkan teknologi di dalam kelas online."
"Tapi mengenai keterbatasan jarak ada pemisahan fisik antara dosen dengan mahasiswa," ujarnya dalam acara Virtual Media Briefing, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Terungkap Alasan Raffi Ahmad Sudi Biayai Kuliah Dimas Ramadhan, Suami Nagita Inget Zaman Hidup Susah
Menurutnya, awalnya banyak pihak yang belum siap saat pembelajaran online diterapkan.
"Ketika awalnya distance learning, kita melihat semua pihak sebenarnya belum ada yang siap."
"Materi yang kami berikan dalam bentuk audio yang direkam," kata dia.
Saat mahasiswa mengumpulkan tugas online, Stella awalnya penasaran dengan keaslian tugas tersebut.
Dirinya lalu menggunakan plagiarism checker untuk mengevaluasi tugas yang dikumpulkan mahasiswa.
"Saya coba-coba, ini jawaban mahasiswa bagus banget."
"Saya coba salin jawaban mereka, saya coba gunakan free plagiarism checker."
"Akhirnya saya dapatkan, 80 persen dari mahasiswa saya melakukan plagiarisme," jelasnya.
Baca juga: Info Beasiswa Kuliah S2 di Halmstad University, Swedia, Dapat Biaya Kuliah hingga 50 Persen
Baca juga: Info Beasiswa S2 S3 di Hokkaido University Jepang, Dapat Biaya Kuliah dan Uang Saku
Stella akhirnya mencari cara agar plagiarisme tidak kembali terjadi saat kuliah online.
"Satu temuan itu ternyata kalau dengan online learning kita tidak me-manage dengan baik, akan terjadi hal seperti ini," kata dia.