TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus politikus Fadli Zon beri tanggapannya soal kebijakan pemerintah membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka langsung di bulan Januari 2021 mendatang.
Hal ini disampaikannya pada acara Mata Najwa yang disiarkan pada kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (2/12/2020).
Menurutnya, pemerintah sebaiknya lebih baik fokus kepada penangananan covid-19 di Indonesia.
"Sekolah ini rawan ya, lebih bagus kita ini konsentrasi memutus pademi," ucapnya.
Baca juga: Kemendikbud: Mahasiswa Boleh Tolak Ikuti Perkuliahan Tatap Muka
"Jadi, bukan kita udah capek-capek sekarang, kemudian tiba-tiba muncul lagi," tambah Fadli Zon.
Anggota DPR ini menyampaikan, hal itu menyebabkan masalah-masalah lain tidak akan terselesaikan.
"Ini yang menurut saya, masalah tidak akan selesai, masalah ekonomi tidak selesai, masalah sosial, politik dan lain-lain," pendapat Fadli.
Fadli Zon menegaskan argumennya kembali untuk meminta pemerintah konsentrasi memutus penyebaran covid-19.
Baca juga: Temuan KPAI 83,68 Persen Sekolah Belum Siap, Pemerintah Sebut Siswa Tidak Wajib Belajar Tatap Muka
"Konsentrasi saja dulu sekarang, bagaimana memutus rantai pandemi kita ini sehingga bisa betul-betul terkontrol."
"Dan, jangan memberikan peluang untuk klaster baru yang akhirnya berulang lagi," ucap politikus ini.
Ia menambahkan, pemerintah tidak bisa memprediksi keadaan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
"Menurut saya, kita tidak bisa gambling keadaan ekonomi kita di tengah resesi, ini akan menimbulkan kerawanann yang multi dimensi kalau dibiarkan."
"Segeralah, kita fokus dan prioritas terhadap memutus mata rantai pandemi ini," tambahnya.
Selain Fadli Zon, acara Najwa Shihab ini terlihat tamu undangan lainnya, yakni Politikus Partai Nasdem Irma Suryani dan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.