Tak lupa agar hatinya lebih tenang, Atep menyempatkan bertemu bertemu dengan sang ibu sekaligus memanfaatkan masa tenang Pilkada Kabupaten Bandung.
Baca juga: Liga Champions Malam Ini Live SCTV: Barcelona vs Juventus hingga Penentuan Lolos 16 Besar MU dan PSG
Baca juga: Live Streaming Lazio vs Club Brugge Liga Champions, Kans Aquilotti Ulang Momen Manis 2 Dekade Lalu
"Pasarahkan saja karena menang dan kalah ditentukan yang di atas. Ikhtiar sudah dilakukan, ya pasrahkan saja."
"Kemarin masa tenang saya pulang dulu ke Cianjur, minta restu orangtua. Bagaimanapun restu orangtua itu manjur, saya ketemu sesepuh, saudara dan teman-teman."
"Saya juga memboyong mereka ke Bandung, disini, untuk ikut memantau pencoblosan besok," ungkap pria berusia 35 tahun.
Atep dan Yena sendiri tidak mencoblos pada Pilkada Kabupaten Bandung karena keduanya tinggal di Kota Bandung. Namun, Atep dan Yena akan memantau pencoblosan dan penghitungan secara bersama.
"Rencananya di rumah Bu Yena atau di Cileunyi. Ikut memantau pencoblosan dan memantau quick count," tutup Atep.
Siapa juara Pilkada Bandung 2020 versi quick count atau hitung cepat sementara akan diketahui, apakah Kurnia Agiustina-Sayogi Usman, Yena Iskandar Moseom-Atep, atau Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.
Namun untuk keputusan akhir pasangan yang terlipih dalam Pilkada Bandung, acuannya adalah hitung resmi KPU Bandung.
Sebagai informasi, pasangan Kurnia Agustina-Usman didukung dua partai, Partai Golkar dan Partai Gerindra, dengan total 18 kursi.
Pasangan Yena Iskandar Masoem-Atep diusung oleh PDIP dan PAN dengan total 11 kursi.
Sedangkan pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan diusung oleh PKB, Nasdem, Demokrat, dan PKS dengan total kekuatan 26 kursi.
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul "H-1 Pencoblosan Pilkada Kabupaten Bandung, Atep: Tegangnya Seperti Final LSI 2014 Persib-Persipura"
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Mega Nugraha)