"Dan ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet. Lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam."
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin (7/12/2020).
Versi lain diutarakan oleh FPI.
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Gusur Dominasi Ronaldo-Messi, Lewandowski Ukir Capaian Prestisius & Panen Gelar
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Jalan Berliku Khabib Nurmagomedov, Kehilangan Ayah Tercinta hingga Rekor Unbeaten
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, menjelaskan kronologi bentrokan tersebut.
Munarman menyebut, rombongan iring-iringan Rizieq dan keluarga saat itu tengah menuju acara pengajian subuh keluarga.
Rizieq dan keluarga besarnya, termasuk cucu yang masih balita, berada di dalam empat mobil.
Dalam iring-iringan kendaraan ada juga empat mobil lainnya yang ditumpangi para anggota laskar FPI pengawal Rizieq.
Rombongan sudah menyadari dibuntuti oleh kendaraan lain sejak dari Sentul.
Para penguntit yang tak berseragam tersebut kemudian memotong rombongan.
"Para penguntit berusaha memotong entah apa tujuannya. Ini orang tak berseragam. Berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan."
"Ini orang tak berseragam berusaha memotong rombongan dan menyetop kendaraan. Para pengawal bereaksi untuk melindungi HRS (Rizieq). Reaksi normal," kata Munarman dalam konferensi pers di markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020) sore.
Munarman menyebut, ada dua mobil berisi pengawal yang mencoba menghentikan aksi tersebut.
Satu mobil lalu langsung pergi setelah mendengar sura tembakan.
"Mobil yang satunya menyelamatkan diri karena ada tembakan," ujarnya.