Termasuk, Ponpes Al-Mukmin Ngruki di Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
Rencananya Ba'asyir itu akan bebas pada Jumat (8/1/2021) mendatang, setelah menghabiskan masa tahanannnya selama 15 tahun karena kasus terorisme.
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa akrab dipanggil Ustaz Iim, menekankan, tidak upacara penyambutan saat kedatangan Ba'asyir di rumahnya nanti.
"Kita tidak ada acara apa-apa, karena saat ini masih pandemi Covid-19, kita tidak mau nanti jadi klaster," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (4/1/2020).
Iim menekankan, pihaknya akan melakukan protokol kesehatan ketat saat kepulangan Ba'asyir.
Dikatakan, tamu yang menjenguk akan dibatasi, dan harus mendaftar terlebih dahulu yang akan diatur oleh pihak pondok.
"Mungkin kita akan batasi waktunya juga, tentu tidak sepanjang waktu beliau akan bisa menerima tamu, karena ini bentuk penjagaan kita lah," ucapnya.
Sementara untuk acara pengajian, Iim masih akan melihat kondisi ayahnya terlebih dahulu.
Pasalnya Ba'asyir yang saat ini berusia 83 tahun, sehingga kondisinya sudah sangat terbatas.
"Gak ada rencana mengisi pengajian, kondisi sudah cukup lemah, sudah sangat terbatas. Sudah berbeda dengan dulu," paparnya.
Baca juga: Selama di Lapas Gunung Sindur, Abu Bakar Baasyir Berkelakuan Baik dan Punya Dua Pendamping
Dia mengimbau kepada masyarakat agar mendoakan ayahnya dari rumah saja.
Sebab, dia tidak ingin kepulangan Ba'asyir nanti akan menimbulkan kerumunan yang berpotensi pada penularan Covid-19.
"Kami minta mendoakan saja dari rumah, mudah-mudahan berjalan lancar semua," tandasnya. (Tribun Network/thf/TribunewsBogor.com/Wartakotalive.com/TribunSolo.com)