TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan data sementara, 8 warga meninggal dunia dan 637 orang menderita luka-luka akibat gempa yang melanda Provinsi Sulawesi Barat.
Angka tersebut bertambah setelah sebelumnya tercatat warga yang meninggal dunia berjumlah 4 orang.
Data tersebut diketahui dikirim oleh Pusdalops BNPB sekira pukul 11.00 WIB.
"BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat," kata Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Gempa Sulbar M 6,2 di Majene, BMKG Mencatat Sebanyak 28 Kali Guncangan Terjadi
Sedangkan jumlah pengungsi akibat gempa tersebut dikatakan Radit mencapai 15 ribu orang.
"10 titik pengungsian yakni di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda dan kecamatan Sendana," tambahnya
Radit menambahkan kerusakan bangunan di Kabupaten Majene mencakup 300 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil, dan longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.
"Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain di Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, dan sebuah minimarket, RSUD Mamuju, dan rumah warga yang masih didata," kata Radit.
"BNPB terus memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya," pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perintah kepada Kepala BNPB Doni Monardo dan Mensos Tri Rismaharini untuk terjun ke lokasi gempa di Sulawesi Barat.
Tenaga Ahli BNPB Egy Masadiah mengatakan, Doni yang sedianya akan berkunjung ke Sumedang, Jawa Barat langsung beralih berangkat ke Sulawesi Barat.
"Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Presiden memerintahkan Doni Monardo dan Menteri Sosial Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju, Sulawesi Barat," kata Egy dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Lebih lanjut, ia menjelaskan persiapan yang dilakukan Doni Monardo untuk menuju lokasi bencana gempa di Sulawesi Barat.
Yakni, menerjunkan helikopter BNPB untuk melihat kondisi terkini disana.
"Doni juga langsung menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada 4 helikopter BNPB dikerahkan," jelas Egy.