- Toni Ismail (59)
- Dinda Amelia (15)
- Isti Yudha Prastika (34)
- Putri Wahyuni (25)
- Rahmawati (59)
Baca juga: Dompet Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air Ditemukan, Isinya Lengkap, Uang Masih Utuh
Baca juga: Pramugari Sriwijaya Air akan Dimakamkan di Bali, Keluarga Minta Jenazah Dikawal 2 Rekan Almarhumah
3. Banjir di Kalimantan Selatan
Sementara itu, bencana banjir melanda hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan akibat tingginya intensitas hujan tinggi yang mengguyur daerah itu.
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor pun menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat terkait bencana tersebut.
"Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan, kejadian yang dimaksud bencana alam menerapkan status siaga," ujar Sahbirin Noor, Jumat (15/1/2021).
"Untuk darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang menjadi status tanggap darurat," tambah dia dikutip dari Kompas.com.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kalsel, Mujiyat mengatakan, ada beberapa kabupaten yang lebih dulu menetapkan status siaga bencana dan status tanggap darurat.
Yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Tidak menutup kemungkinan, akan ada wilayah lain yang menaikkan statusnya karena banjir di Kalsel makin meluas.
"Ada empat daerah yang terparah di landa banjir, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Balangan dan Banjarbaru," sebutnya.
Di Kabupaten Balangan, misalnya sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan hingga 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB.
Sementara di Kabupaten Tanah Laut, sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir akibat air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.
Baca juga: Lebih dari 3000 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan
Baca juga: Tanah Kelahiran Disapu Banjir Bandang, Olla Ramlan, Hendy Drummer GIGI dan Ian Kasela Doakan Kalsel
4. Gempa di Sulawesi Barat
Berdekatan dengan banjir di Kalsel, wilayah Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat juga diguncang gempa pada Kamis (14/1/2021) dan Jumat (15/1/2021).
Gempa pertama berkekuatan 5,9 terjadi pada Kamis pukul 14.35 WITA dan gempa susulan dengan 6,2 M terjad pada Jumat pukul 02.28 WITA.
Gempa dengan kedalaman 10 Km ini juga memicu kerusakan, korban jiwa, dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat setempat.
Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram BNPB per Jumat (15/1/2021), di Kabupaten Majene sebanyak delapan orang meninggal dunia; sekira 637 orang luka-luka; dan sekira 15.000 orang mengungsi.
Ada 10 titik pengungsian di Majene, yaitu Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sementara di Kabupaten Mamuju, gempa bumi menyebabkan 34 orang meninggal dunia; 188 orang luka berat/rawat inap; dan ada lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Berikut data kerugian materil akibat gempa di Sulawesi Barat:
Kabupaten Mamuju:
- Hotel Maleo rusak berat
-Kantor Gubernur Sulbar rusak berat
-Rumah warga rusak (masih dalam pendataan)
-RSUD Mamuju rusak berat
- Satu unit minimarket rusak berat
- Jaringan listrik padam
- Komunikasi selular terputus-putus/tidak stabil
Kabupaten Majene:
- Longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus)
- Sebanyak 300 unit rumah rusak (masih dalam pendataan)
- Satu unit Puskesmas rusak berat
- Satu kantor Danramil Malunda rusak berat
- Jaringan listrik padam
-Komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil
Baca juga: UPDATE Korban Gempa di Sulawesi Barat, 45 Orang Meninggal Dunia, 36 di Mamuju, 9 Korban di Majene
Baca juga: UPDATE: 42 Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa M6.2 di Sulbar: 34 di Mamuju, 8 Lainnya di Majene
5. Kasus Covid-19 naik
Di tengah musibah dan bencana yang terjadi, Indonesia juga masih dibayang-bayangi dengan kasus Covid-19 yang masih terus bertambah.
Bahkan jumlah penambahannya kian mengkhawatirkan.
Pada Jumat (15/1/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 bertambah 12.818 orang.
Ini menjadi rekor baru pertambahan kasus harian Covid-19.
Padahal baru sehari sebelumnya rekor tercipta dengan penambahan 11.557 orang.
Dua hari sebelumnya juga tercipta rekor, yaitu 11.557 kasus dan 11.278 kasus.
Dengan demikian tiga hari berturut-turut kasus harian corona di Indonesia pecah rekor.
Dengan penambahan 12.818 kasus tersebut maka jumlah akumulatif konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 menjadi 882.418 orang.
Dari jumlah akumulatif itu sebanyak 718.696 orang sembuh (bertambah 7.491) dan 25.484 orang lainnya meninggal dunia (bertambah 238).
Angka positivity rate juga melonjak terus di angka 16,1 persen.
Padahal sebelumnya hanya di angka kisaran 15 persen.
Jumlah itu terdeteksi dari total pemeriksaan harian sebanyak 72.957 spesimen.
Jumlah orang yang diperiksa dalam sehari sebanyak 49.466 orang. Total kasus suspek sebanyak 66.573 orang.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Andi Muhammad Haswar/Aam Aminullah)