Gunung Ili Lewotolok memiliki ketinggian 1423 mdpl, terletak di Kabupaten/Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan pengamatan kegempaan pada Selasa (19/1/2021) pukul 12.00-18.00 WITA, terjadi 9 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 8.5-30 mm, dan lama gempa 15-40 detik.
30 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-24 mm, dan lama gempa 10-44 detik.
5 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1-4 mm, dan lama gempa 25-72 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 31 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 357 detik.
Sedangkan berdasarkan pengamatan visual, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 350-1000 meter dari puncak.
Cuaca terpantau cerah hingga mendung, dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur.
PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak/kawah gunung, dan di dalam area sektoral di arah tenggara sejauh 4 kilometer dari puncak gunung hingga ke pantai.
Masyarakat juga diminta mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar terutama pada sungai-sungai yang berhulu disekitar lereng Gunung Ili Lewotolok.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1000 Meter, PVMBG: Masyarakat Diminta Waspada
(Tribunnews.com/Rica Agustina)