Laut Natuna Utara
Perairan selatan Anambas
Perairan utara Anambas
Perairan barat Natuna
Perairan utara Natuna
Perairan selatan Natuna - Pulau Midai
Perairan Subi - Serasan
Perairan Singkawang - Sambas
Samudera Hindia barat Mentawai
Samudera Hindia barat Bengkulu
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia barat Lampung
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hari Ini Jumat 22 Januari 2021, BMKG: Waspada Perairan Selatan Jawa
Baca juga: Pasca-Gempa M 7,0 Guncang Sulawesi Utara, BMKG Beri Penjelasan
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan Riau
Selat Sunda
Perairan utara Banten hingga Teluk Jakarta
Perairan selatan Jawa Tengah
Perairan Kupang
Perairan Kep. Wakatobi
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Jumat (22/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)