Manajer PLN UP3 Kota Solo, Ari Prasetyo Nugroho, menjelaskan, PLN mendukung penuh untuk keandalan suplai listrik di Kota Solo. Kegiatan pemeliharaan jaringan ditingkatkan, pekerjaan tanpa pemadaman listrik dengan Tim PDKB di optimalkan.
“Pasokan listrik semakin membaik, keluhan tegangan drop hampir tidak ada lagi, gangguan jaringan semakin menurun bila 2020 dibanding 2019,” jelasnya.
Selain itu, pemambahan jaringan-jaringan baru juga diselenggarakan untuk pelanggan prioritas. Selanjutnya mencanangkan zero down time (kawasan tanpa padam) untuk daerah vital atau prioritas.
Ari memaparkan, ke depan terus berupaua untuk ikut membangun Kota Solo lebih maju. Yakni dengan Kolaborasi dalam dukungan kelistrikan terhadap program-program Solo.
Kemudian mendukung green energy energi baru terbarukan kota Solo dengan kerjasama PLTSA (sampah) dan Roof top panel surya. Dan konversi energi dari gas atau diesel ke Listrik (program sejuta kompor induksi).
PLN Solo juga merencanakan inovasi program-program anyar ke depannya. “Akan ada inovasi berupa layanan premium untuk menjamin keandalan suplai listrik bagi pelanggan khusus. Meningkatkan Electrifying Life style di kota Solo,” ucap dia.
Tak hanya itu, juga akan ada pemasangan sarana SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) untuk Sepeda motor listrik dan daerah/lokasi tertentu. “Layanan PLN juga akan semakin mudah dinikmati pelanggan Kota Solo dengan hadirnya PLN Mobile.”
Ari berharap, seluruh program dapat terselenggara dengan sinergitas berbagai pihak demi semakin majunya Kota Solo tercinta, kampung halaman presiden.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Tilaar, menjelaskan alasan dibangunnya rumah sakit darurat di Benteng Vastenburg.
Hal itu disebabkan karena Kota Solo selama ini menjadi rujukan pasien Covid-19 dari daerah Solo Raya. Lantas membuat pimpinan TNI Angkatan Darat mengalokasikan rumah sakit lapangan untuk menangani Covid-19.
Kemudian, pemilihan lokasi dalam Benteng Vastenburg karena jaraknya yang tak jauh dengan Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi. Atau sekira 1-2 kilometer jaraknya.
Rano menerangkan, Rumkitlap menyiagakan sebanyak 100 tenaga kesehatan (nakes). Kemudian Rumkitlap memiliki daya tampung 100 tempat tidur. Lalu ada 20 tenda yang dibangun dengan 12 fungsi. "Fungsi perawatan, fungsi komando, fungsi isolasi, dan lain sebagainya," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah memastikan kebersihan dan fasilitas di lokasi karena juga disediakan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Masyarakat tidak perlu takut, karena ini tembok besar parit lebar, lapangan cukup luas," jelas dia menekankan.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)