TRIBUNNEWS.COM - Video pernyataan mantan kader Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beredar luas.
Dalam video berdurasi sembilan menit tersebut, Jhoni melayangkan sejumlah tuduhan terhadap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
Dikutip Tribunnews, Selasa (2/3/2021), Jhoni mengungkapkan Partai Demokrat menjadi partai dinasti setelah SBY menjabat sebagai Ketua Umum lewat kongres yang digelar pada 2013 silam di Bali.
Ketika itu, SBY menjabat sebagai Ketua Umum Partai, sementara Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) menjadi Sekretaris Jenderal.
Lebih lanjut, Jhoni menyebut SBY sama sekali tidak terlibat dalam pendirian Partai Demokrat.
Baca juga: POPULER NASIONAL: Jhoni Sebut SBY Rebut Kepemimpinan Anas | Sederhananya Sosok Artidjo Alkostar
Baca juga: Michael Wattimena Nilai Jhoni Allen Jelek-jelekkan SBY & Demokrat: Barometer Apa AHY Gagal Memimpin
Jhoni mengklaim SBY baru bergabung dengan Demokrat setelah mundur dari kabinet Megawati Soekarnoputri.
Tak hanya itu, Jhoni Allen Marbun juga menuding SBY lah sebenarnya yang telah melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat.
Kudeta tersebut, ungkap Jhoni, terjadi saat kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Dirangkun Tribunnews, berikut tuduhan Jhoni pada SBY:
1. Bentuk partai dinasti
Dalam pernyataannya, Jhoni Allen Marbun mengatakan Demokrat menjadi partai dinasti sejak kepemimpinan SBY pada 2013 silam.
Kala itu, melalui Kongres ke-3 Partai Demokrat di Bali, SBY ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai dan EBY menjabat Sekretaris Jenderal.
"Sudah tertanam di masyarakat bahwa Partai Demokrat telah dicap sebagai partai dinasti sejak KLB pertama di Bali tahun 2013."
"Dimana Bapak SBY jadi ketua umum dan anak kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono, sebagai sekretaris jenderal Partai Demokrat," ujar Jhoni.