"Memang di lokasi lahan itu enggak ada pelang penanda milik yayasan, tapi setahu saya masih milik yayasan. Kalau sampai dijadikan lokasi untuk pembangunan rumah DP Rp 0 saya enggak tahu," tuturnya.
Sejumlah warga RT 05/RW 05 Kelurahan Pondok Ranggon yang bermukim di sekitar lokasi juga membenarkan bila lahan tersebut milik satu yayasan.
Hingga kini mereka tak pernah mendapat kabar bahwa lahan kosong yang kini digunakan warga untuk bercocok tanam bakal jadi lokasi hunian DP Rp 0 rupiah.
"Kalau secara zonasi wilayah peruntukan lahan ini zonasi hijau dan kuning, kuning untuk permukiman. Tapi yang lebih tahu pihak Citata (Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI)," kata Ketua RT 05/RW 05 Teriyono.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, tidak ada satu pun pelang penanda bahwa lahan kosong bakal jadi lokasi pembangunan rumah DP Rp 0.
Akses menuju lahan tersebut berada di permukiman warga RT 05 yang bisa dilalui satu mobil, di sekeliling lahan tidak terdapat pagar pembatas.
Warga sekitar yang tinggal di Gang Asri I bisa masuk ke lokasi lahan dengan bebas melalui jalur setapak serta tanaman liar yang tumbuh mengelilingi lahan.
Nasib program DP 0 Rupiah
Pemprov DKI Jakarta memastikan, program rumah DP nol tetap berjalan meski Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan (YC) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Riyadi mengatakan, pembangunan rumah dp nol masih terus dikebut oleh Pemprov DKI.
"Enggak terganggu, (program dp nol) jalan terus," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/3/2021).
Ia pun memastikan, program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semasa kampanye dulu tak tergantung pada Yoory.
Terlebih, kini Anies telah menunjuk Indra Sukmono Arharrys sebagai Plt Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya.
"Enggak ada masalah, tetap lanjut (program rumah DP nol). Program itu kan tidak tergantung orang di situ, jadi tetap jalan," ujarnya.