"Artinya presiden terpilih, seperti SBY dan Jokowi, di tahun pertama nggak kerja. Mikirnya dagang kebo, bagi-bagi kekuasaan," ungkapnya.
Baca juga: Wacana Presiden Tiga Periode, Pakar Hukum: Ada Oligarki Ingin Pelihara Kekuasaannya
3. Adanya Kemunduran Ekonomi Indonesia
Berkaitan dengan sistem politik dalam poin kedua yang disampaikan Arief, saat reformasi ini, perekonomian Indonesia disebut terjadi kemunduran atau deindustrialisasi.
"Itu fakta, Indonesia terjadi deindustrialisasi setelah reformasi."
"Karena tidak akan ada yang mau, investor yang menanamkan duitnya di Indonesia (dalam jangka panjang), paling-paling investasi jangka pendek."
"Karena tidak ada jaminan."
"Selama Pak Jokowi memimpin hampir 6 tahun, coba cek, apa ada investasi jangka panjang? Nggak ada," ungkap Arief.
Baca juga: Jokowi Menampik, Mungkinkah Jabatan Presiden 3 Periode? Begini Analisa Pengamat Politik
4. Untuk Stabilkan Ekonomi
Lebih lanjut, Arief menegaskan, usulan presiden tiga periode bukan semata agar Jokowi kembali bisa terpilih dan memimpin.
Melainkan, untuk menyetabilkan perekonomian.
"Dua periode ini tidak cukup, apalagi untuk Presiden Jokowi yang punya kemampuan di atas rata-rata tokoh yang ada di Indonesia."
"Namun, amandemen yang saya tuju bukan semata-mata untuk Jokowi, tapi supaya negara ini lebih stabil perekonomiannya," ungkap Arief.
Arief memprediksi, akan ada lagi reshuffle kabinet di tahun ini.
"Belum lagi partai yang di-KLB masuk pemerintahan, minta jabatan lagi."