"Saat ibu dan bapaknya baru saja pulang dari sawah, tanpa ada yang mengira, tiba-tiba saja KPW membawa sebilah golok, menghampiri bapaknya yang duduk di belakang rumah langsung menebaskan golok ke leher bapaknya," tuturnya.
Usai memenggal kepala sang ayah, KPW justru membawanya keliling kampung untuk ditunjukkan pada para tetangga.
Diketahui, KPW berkeliling saat tubuhnya masih berlumuran darah sambil berteriak, "Bapak saya mati, Bapak saya mati."
Baca juga: Kronologi Anak Penggal Leher Ayah di Lampung, Pelaku Tenteng Kepala Korban dan Teriak Bapakku Mati
Sementara itu, KPW diduga mengalami gangguan jiwa.
Hal ini disampaikan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edy Qorinas, mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto.
"Dugaan sementara gangguan kejiwaan, tapi masih kita tunggu hasil observasi rumah sakit jiwa untuk memastikan dia mengalami gangguan kejiwaan atau tidak," ungkapnya, Selasa (23/3/2021), dilansir Tribun Lampung.
Rencananya, kata Edy, KPW akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kemiling, Bandar Lampung, untuk diobservasi.
"Besok pagi (Rabu, 24 Maret 2021) akan kami bawa ke Rumah Sakit Jiwa Kemiling, Bandar Lampung," katanya.
Soal dugaan KPW membunuh sang ayah karena tak disetujui menikah, Edy membenarkan hal tersebut.
Tak hanya itu, Edy mengungkapkan pelaku berhalusinasi disantet oleh korban.
"Pelaku juga berdasarkan keterangan di bawah, tengah mengalami halusinasi, ayahnya (korban) akan melakukan santet terhadap pelaku," jelasnya.
Berita lainnya tentang Pembunuhan Sadis di Lampung Tengah.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Pravitri Retno W, Tribun Lampung/Syamsir Alam)