“Ini masalah keyakinan. Semua umat beragama yakin ajarannya benar. Semua pasti pegang ajaran agamanya. Lalu, terkadang dari mereka itu ada yang tidak menerima perbedaan. Ada yang memaksa harus mengikuti keyakinan mereka. Di kala ada yang memaksa, di situlah muncul kekerasan,” lanjutnya.
“Hanya segelintir di Islam yang punya paham sesat. Mereka tidak mewakili Islam, mereka sesat. Apakah orang Indonesia, Eropa, Timur Tengah dan lain-lain. Pnya keyakinan boleh membunuh sesuka hati, jelas ini bukan wajah Islam,” tandas mantan tokoh penting Jamaah Islamiyah ini.(Tribunnews.com/xna)