"Kami memiliki kolaborasi dengan 50 mitra pembayaran, 12 mitra logistik, serta kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah, kami harapkan ini dapat mendorong teman-teman perempuan untuk terus berusaha," tutur Astri.
Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo. Wahyu mendukung program ini agar para perempuan purna migran dapat mengembangkan kreatifitas mereka melalui berbagai pelatihan.
Dengan begitu, akan tercipta pula peningkatan kualitas produk yang dihasilkan hingga kemampuan literasi digital agar produk yang dipasarkan tepat sasaran.
Didukung Menkop UKM
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki juga mendukung program ini.
Dia optimistis program ini bakal melahirkan perempuan-perempuan purna migran yang tangguh menjadi wirausahawan.
"Program ini harus mendapat dukungan penuh semua stakeholder agar tidak ada lagi kesenjangan pasca menjadi purna migran sekligus membuktikan perempuan Indonesia tangguh dan kreatif," tutup Teten.