Jalan ditutup menggunakan material pohon, tiang listrik, hingga bebatuan yang disebar di jalan.
Dikatakan, pohon dan tiang listrik itu sengaja ditebang oleh warga untuk memblokade jalan sebagai wujud penolakan warga atas rencana sosialisasi dalam rangka inventarisasi dan identifikasi bidang tanah pembangunan bendungan Bener di Balai Desa Wadas.
Saat itu, ratusan warga baik laki-laki dan perempuan yang tergabung dalam organisasi Gempadewa dan Wadon Wadas tetap bertahan dengan duduk menghadang aparat Polri maupun TNI.
Polisi pun terpaksa membuka blokade jalan dan membubarkan warga.
Dalam pembubaran itu, bentrok tak bisa dielakkan, warga melempari petugas dengan batu, petugas membalas dengan tembakan gas air mata.
(Tribunnews.com/Tiyo)