TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Mantan Menteri Riset (Menristek) Bambang Brodjonegoro yang memiliki nama panjang Bambang Permadi Brodjonegoro.
Bambang Brodjonegoro saat ini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Riset dan Teknolohi (Menristek) Republik Indonesia (RI).
Hal ini menyusul Kemenristek telah ditiadakan dan dilebur menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sebelum mengundurkan diri, Bambang telah banyak membantu pemerintahan Jokowi dari periode pertama.
Sebelum Bambang Brodjonegoro menjadi Menristek pada periode kedua kepemimpinan Jokowi, ia pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).
Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri PPN lantaran karena reshufle yang dilakukan Jokowi pada periode pertama menjabat presiden.
Melansir laman resmi Kemnristek, Bambang Brojonegoro menjadi Menteri PPN terhitung sejak Juli 2016 hingga akhir jabatan Jokowi pada periode pertama.
Baca juga: Menristek: Kita Sudah Banyak Melihat Hasil Perjuangan RA Kartini
Baca juga: Dekan FISIP UHAMKA: Peleburan Kemenristek/BRIN ke Kemendikbud Akan Ganggu Kegiatan Riset
Menyusul kemenangannya pada 2019, Jokowi menggandeng Bambang Brojonegoro sebagai Menristek pada periode keduanya menjabat.
Namun sebelumnya, karir Bambang Brojonegoro sudah ada dalam pemerintahan.
Karir dalam pemerintahan Bambang Brojonegoro, pertama kali menjabat sebagai Ketua Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 2011 hingga 2013.
Kemudian pada masa terakhir periode kepemimpinan SBY, Bambang diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Baca juga: Peleburan Kemenristek, Ketua Tim Covid-19 PKS Pertanyakan Nasib Vaksin Merah Putih
Baca juga: Kemenristek Digabung Kemendikbud, Pengamat: BRIN akan Mandiri dan Ada Kepala BRIN
Pada periode pertama Jokowi, Bambang diamanahi sebagai Menteri Keuangan hingga 2016.
Posisi Bambang Brodjonegoro digantikan oleh Sri Mulyani, yang waktu itu selesai berkarir sebagai direktur Bank Dunia.
Pengalaman Organisasi