Saat dicek keesokan harinya, kondisi ML kritisdan sudah tidak sadarkan diri meski masih bernafas.
Meski ML masih bernafas, DL dan BNZ memasukkan korban ke karung dan menguburnya di belakang pondok.
DL dan BNZ mengubur ML sambil menginjak-injak tubuhnya dengan paksa lantaran lubang galiannya kecil.
"Saat dikubur kondisi kakaknya dalam keadaan masih hidup," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Pierwanto SIK, MM.
Jajaran Polres Kuansing menemukan jasad yang dikubur di desa Jake Kecamatan, Kuantan Tengah yang terletak di tengah areal perkebunan karet masyarakat, yang berjarak sekitar 150 meter dari pondok mereka tinggali.
Setelah digali, ditemukan karung plastik warna putih dan celana warna hijau.
Dalam karung tersebut, ditemukan kerangka diduga manusia seperti yang dituturkan adik korban.
"Ini diketahui pihak Kepolisian Polres Kuansing, pada hari Senin (31/5/2021) dimana adik korban didampingi salah satu keluarganya mendatangi Polres Kuansing," kata Henki.
Pelaku ditangkap
Tim polisi bergerak mencari kedua terduga pelaku. Awal informasi menyebut kedua terduga pelaku berada PT Cahaya Amal Gemilang, Kabupaten Rohil.
Saat didatangi, ternyata sudah pindah. Kedua terduga pelaku akhirnya ditangkap di sebuah perkebunan karet di bukit Suligi, Kecamatan IIIX Koto Kampar, Kampar.
Selasa siang (8/6/2021), Polres Kuansing merilis pengungkapan kasus kekerasan dan pembunuhan ini.
Henky idampingi Kasat Reskrim AKP Boy Marudut SH serta jajaran Polres Kuansing lainnya yang merilis secara langsung.
Ternyata, ada motif balas dendam di balik penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan DL dan BNZ.