- Komandan KRI Ahmad Yani 351
- Komandan Lanal Tual (2004—2008)
- Komandan Lanal Sorong (2008—2010)
- Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)
- Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)
- Komandan Kolat Armabar (2012—2014)
- Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)
- Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)
- Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)
- Pangkolinlamil[1][2][3] (2017—2018)
- Pangarmabar (2018)
- Pangarmada I (2018—2019)
- Pangkogabwilhan I (2019—2020)
- Kasal (mulai 2020 - sekarang)
Baca juga: SETARA Institute: Pergantian Panglima TNI Harus Memperhatikan Rotasi Antarmatra
2. Profil dan biodata Jenderal Andika Perkasa
Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.
Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.
Posisi yang pernah dijabat Andika:
- Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002)
- Komandan Rimdam Jaya pada 2011
- Komandan Korem 023/KS pada 2012
- Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan
- Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) 2013
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura 2016
- Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018
- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli 2018
- Kepala Staf TNI AD (KSAD) 2018
Pengalaman operasi:
- Operasi di Timor Timur (1990)
- Operasi teritorial di Timor Timur (1992)
- Operasi bakti TNI di Aceh (1994)
Pendidikan Jenderal Andika Perkasa:
- Sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat
- The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University, AS
Baca artikel Calon Panglima TNI lainnya
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Vincentius Jyestha Candraditya)(Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)