Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat, tips ini merupakan panduan umum dan bisa digunakan masyarakat yang akan menjalani vaksinasi Covid-19.
"Pertama, prinsipnya, kita pastikan dulu kondisi badan. Artinya kita pastikan tubuh dalam kondisi sehat," ujar Budi seperti dikutip dari Kontan.co.id, Sabtu (27/2/2021).
Kedua, harus dipastikan tidak dalam kondisi mengantuk atau kelelahan. Ketiga, sebelum divaksinasi sebaiknya sarapan terlebih dulu.
"Keempat, hindari juga kondisi stress agar tidak memicu maag atau gejala-gejalanya," lanjut Budi.
Kelima, apabila jadwal kerja padat dan mengharuskan begadang, maka sebelum disuntik vaksin harus tidur terlebih dulu. Keenam, bagi perusahaan, Budi mengimbau agar memperhatikan jadwal kerja dan kondisi kesehatan karyawan sebelum pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Jadi perusahaan harus memperhatikan kondisi karyawan sebelum jadwal penyuntikan. Jangan sampai kelelahan atau kondisi menurun sebab jadi berpotensi risiko untuk kesehatan," ungkapnya.
Lebih lanjut Budi juga mengingatkan apabila tubuh sedang dalam kondisi tidak fit karena flu biasa, maka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tetap harus ditunda. Alasannya, tubuh sedang dalam kondisi tidak fit akibat virus influenza.
"Padahal untuk vaksinasi Covid-19, kita memerlukan tubuh yang fit sehingga antibodi bisa melawan virus," katanya.
"Apabila tubuh sedang drop, lalu bagaimana antibodi akan terbentuk untuk melawan virus?" tambahnya.
Vaksinasi dibuka Juli 2021
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas akan dibuka secara luas mulai Juli 2021.
Dengan demikian, Budi memastikan pelaksanaan vaksinasi untuk umum ini tidak hanya di DKI Jakarta.
Menurut Budi, pertimbangan vaksinasi untuk umum dibuka secara lebih luas di berbagai daerah disebabkan vaksin Covid-19 saat ini telah tersedia dalam jumlah banyak, sehingga stok yang ada harus cepat dihabiskan.
"Pertimbangan Juli dibuka di semua daerah, karena ini (vaksin) sudah datang banyak, jadi harus cepat dihabiskan," tegas Budi.