TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi akhirnya mengeluarkan statement menanggapi riuhnya aksi dukung-mendukung politisi yang akan maju di bursa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2021.
Berbicara pada acara perayaan hari jadi ke-9 komunitas relawan Galang Kemajuan (GK) Center yang dilangsungkan virtual di Jakarta, Rabu (23/6/2021) Jokowi menegaskan, saat ini belum waktunya untuk larut dalam aksi dukung-mendukung pasangan capres-cawapres.
Jokowi menegaskan, akan ada waktunya nanti untuk membahas dan berdiskusi terkait pencalonan presiden tersebut.
“Saat ini belum waktunya untuk larut dalam polemik dukung-mendukung capres, karena saat ini masalah yang lebih besar dan lebih penting dan menjadi perhatian kita adalah masalah covid 19. Mari kita fokus ke pandemi ini dulu,” ujarnya.
Dalam pengarahannya Presiden Jokowi meminta para relawannya di GK agar bersabar, tidak tergesa-gesa terkait pencalonan Presiden 2024.
“Para relawan GK saya minta untuk bersabar, jangan tergesa gesa, 2024 masih lama," pintanya.
"Masih ada 3 tahun lagi. Kita harus tenang dulu. GK harus kalem, relawan perlu ngadem dulu, woles aja, jangan kesusu susu, jangan terseret arus kebisingan di luar,” kata Jokowi.
Baca juga: PDIP Jatim Usul Puan Capres 2024, Komarudin Watubun Sebut Kader Tak Disiplin Berorganisasi
Jokowi juga meminta relawannya membantu dan berkontribusi aktif menyadarkan masyarakat agar bisa kembali berdisiplin mentaati protokol kesehatan serta ikut juga berpartisipasi membantu percepatan vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan oleh Pemerintah.
Tujuannya agar target mencapai herd immunity, kekebalan kelompok, kekebalan komunal, dapat segera terpenuhi.
Kedisiplinan pada protokol kesehatan dan suksesnya vaksinasi menghasilkan herd immunity, kata Presdien Jokowi, adalah 2 hal penting untuk menanggulangi krisis kesehatan yang sedang terjadi.
“Jika masalah kesehatan dan keselatamatan rakyat ini teratasi maka kehidupan ekomoni akan segera pulih dan bisa tumbuh,” kata Presiden Jokowi.
Dr. Siti Nurbaya Bakar, salah satu Pembina GK dalam rekaman video mengatakan, kesehatan merupakan modal dasar SDM, dan menjadi tolak ukur kesejahteraan rakyat.
“Presiden dan seluruh jajaran terus fokus dalam upaya pemulihan kesehatan, keseimbangan ekonomi nasional, melakukan penyesuaian pola kerja dengan lebih menggunakan teknologi,” ujar Siti Nurbaya.
Menteri BUMN Erick Tohir yang juga hadir melalui siaran video mengatakan pemerintah fokus dalam penanganan pandemi, seperti Penerapan PSBB, Protokol kesehatan, Penyediaan jutaan vaksi, Obat murah untuk rakyat.