News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Elite Gerindra Bantah Prabowo Subianto Sudah Konsumsi Ivermectin dalam 4 Bulan Terakhir

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI. Obat anti parasit Ivermectin produksi Indofarma (INAF).

Menurut rencana harga obat terapi Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 setiap tabletnya.

"Dengan harga obat yang murah dan terjangkau, saya yakin rakyat akan bisa mendapatkannya dengan mudah dan tidak akan menjadi beban. Terlebih untuk pencegahan terhadap Covid-19, tidak perlu selalu dikonsumsi dan hanya 2-3 tablet,” tutur Erick.

“Begitu pula untuk penyembuhan. Semoga ikhtiar kita untuk membuat rakyat kita sehat dan Indonesia terbebas dari pandemi ini segera terwujud," pungkasnya.

Layakkah Ivermectin untuk Terapi Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Paru

Penggunaan Ivermectin sebagai salah satu obat untuk kepentingan terapi penyembuhan Covid-19 masih menjadi pro kontra di masyarakat.

Lalu bagaimanakah sebenarnya Ivermectin di mata dokter paru?

Menurut ahli paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Budhi Antariksa, pro kontra terhadap Ivermectin di masyarakat merupakan suatu yang lumrah terjadi.

Baca juga: Ramai Obat Ivermectin untuk Terapi Covid-19, Ahli Farmasi UGM: Jangan Terlalu Cepat Percaya

Sebab sampai saat ini belum ada satu obat pun yang direkomendasikan oleh WHO sebagai obat Covid-19.

"Semua negara saat ini terus berjuang untuk melawan Covid-19. Mereka terus mencari obat untuk memulihkan pasien yang terkena dampak Covid-19. sampai saat ini WHO juga belum menetapkan obat untuk Covid-19. Termasuk, Remdesivir dan Hidroksiklorokuin. Karena ini penyakit yang baru sehingga semua negara masih terus melakukan penelitian obat Covid19,"ungkap Budhi.

Baca juga: Dari Sini Awalnya Ivermectin, Obat Cacing Diklaim Bisa Terapi Covid-19, Layakkah Diproduksi Massal?

Menurut dokter dari Departemen Paru RS Persahabatan ini mengatakan, Ivermectin sejatinya obat yang terbuat dari tanaman jamur dan telah dikembangkan lebih dari 30 tahun untuk obat anti parasit.

Termasuk untuk obat cacing pada manusia atau hewan ternak atau peliharaan.

Dari beberapa penelitian dan ujicoba seperti dari Jepang dan beberapa negara, Ivermectin bisa berperan dalam pengobatan virus.

Baca juga: Ivermectin, Obat Cacing untuk Atasi Covid-19, Bagaimana Cara Kerjanya, Benarkah Ampuh? Ini Kata Ahli

"Jadi semua itu ada bukti ilmiahnya yang dituangkan dalam jurnal kesehatan. Ivermectin bisa menghambat replikasi virus. Virus itu kan seperti parasit yang tak bisa hidup di luar inangnya. Dengan meminum Ivermectin replikasi bisa dihambat di dalam sel tubuh manusia. Karena replikasi bisa dihambat, jumlah virusnya akan berkurang dan akan habis. Termasuk virus Covid-19,"ungkap Budhi.

Dari data dan penelitian yang dilakukan di luar negeri, efektifitas Ivermectin untuk menghambat duplikasi virus atau parasit di tubuh manusia sangat besar. Jurnal kesehatan menyebutkan Ivermectin diberikan ke pasien yang meminum selama 1 hingga 5 hari dengan dosisi terukur berdasarkan berat badan (200 mikrogram per 1kg berat badan), maka di hari ke 8 dan 10 dilakukan PCR test, maka minimal 80% pasien yang tadinya positif menjadi negatif.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini