“Tetapi keberadaan sutet yang dibangun oleh PLN, untuk kepentingan semuanya, sehingga kita harus memfasilitasi semuanya,” tegas Arie.
Erwin Ansori, selaku GM PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat memaparkan bahwa total aset di 5 wilayah DKI sebanyak 842 bidang tanah.
Yang sudah bersertifikat sebanyak 244 bidang tanah ditambah pembaharuan hak sebanyak 38 bidang tanah.
Sisanya sebanyak 560 bidang tanah belum bersertifikat dengan perkiraan nilai Rp13,1 triliun.
“Total keseluruhan nilai aset UIT JBB Kanwil DKI Jakarta sebesar Rp21 triliun,” ujar Erwin.
Selain itu, Ratnasari Sjamsuddin selaku GM PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat memaparkan bahwa target sertifikasi tahun ini untuk DKI Jakarta sebanyak 19 bidang tanah dan sudah terbit sebanyak 9 sertifikat.
19 bidang tanah tersebut memiliki total luas 31.813 meter persegi atau senilai Rp451 miliar.
Melalui rapat ini, KPK berharap dapat menghidupkan kembali semangat kerja sama yang baik antara PT PLN dengan Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta, sehingga proses sertifikasi aset-aset tanah milik PT PLN di wilayah DKI Jakarta dapat dilakukan percepatan dalam proses sertifikasi dengan biaya yang minimal.