Saat tiba di Cibubur, peserta discreening dan dilakukan tes swab PCR sebelum bertemu dan berlatih.
“Sesampainya di PPPON dilakukan swab PCR dan dilanjutkan karantina mandiri selama 3 hari. Dan hingga tahapan ini alhamd lillah sudah dilalui dengan baik,” katanya.
Acara ini menerapkan protokol kesahatan yang ketat dan disiplin antara lain dengan pembatasan mobilitas orang misalnya pengantar tidak boleh masuk Pusdiklat.
“Panitia juga harus memastikan screening dan juga protokol kesehatan secara ketat. Bahkan, secara khusus kami sampaikan maaf kepada rekan-rekan wartawan yang biasanya meliput, kali ini, sebagai hasil rapat bersama dengan seluruh K/L terkait, tidak dilakukan proses peliputan media secara langsung,” paparnya.
Hari ini, kegiatan paskibraka meliputi pelatihan olah raga ringan, bina suasana, pemilihan Pak Lurah dan Bu Lurah.
Sebelumnya, pada Selasa (27/7/2021) dilakukan pembukaan secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPIP Yudian Wahyudi dan para pejabat tinggi madya dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta BPIP, Ketua PPI (Purna Paskibraka Indonesia Pusat, Pejabat di lingkungan Setmilpres dan Garnisun Jakarta.
Di samping latihan baris berbaris dan formasi pengibaran bendera, peserta diklat paskibraka juga memperoleh pembekalan terkait dengan penguatan ideologi Pancasila, kepemimpinan, kewirausahaan, literasi digital, dan pengembangan kepeloporan.
Materi penguatan ideologi Pancasila disampaikan oleh BPIP sebanyak emat sesi, yang dimulai Senin (26/7/2021).
Selasa (27/7/2021) malam, usai pembukaan, Deputi Pengembangan Pemuda menyampaikan materi terkait dengan kepemimpinan.
Seluruh kegiatan pembekalan dilakukan secara daring.