TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menekankan pentingnya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digital yang kompeten, termasuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dirinya mengatakan komponen kunci yang menentukan keberhasilan transformasi digital adalah SDM yang kompeten.
Pelatihan TIK bagi siswa SMK, menurut Wikan, dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK.
"Harapannya, pelatihan di bidang TIK ini akan terus menjalar ke seluruh SMK lainnya di Indonesia," ucap Wikan melalui keterangan tertulis, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Kemendikbudristek: PTM Terbatas di Wilayah PPKM Level 1-3 Harus Terapkan Prokes Ketat
Wikan mengatakan perlu adanya sinergi dengan industri agar terjadi link and match antara pendidikan dengan industri.
Industri, kata Wikan, perlu terlibat langsung dalam pengembangan kompetensi para calon tenaga kerja terampil melalui program-program alih pengetahuan dan teknologi.
Sinergi kedua belah pihak, menurut Wikan, dapat meningkatkan kompetensi SDM akan menjadi investasi terbaik dan fundamental dalam membangun ekonomi digital Indonesia yang kuat dan unggul di masa depan.
“Ini juga selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang terus mendorong dan menyemangati seluruh ekosistem untuk terus berinovasi agar menjadi negara maju, salah satunya melalui pengembangan pendidikan vokasi yang didukung oleh pelaku industri lewat kolaborasi-kolaborasi yang sinergis,” kata Wikan.
Baca juga: Riset Terapan Vokasi Harus Bangun Kemitraan dengan Industri
Pelatihan yang diselenggarakan oleh industri yang memiliki reputasi besar, menurut Wikan, akan memberikan keuntungan besar bagi SMK.
Para peserta didik selain diajar oleh guru-guru, juga diajar oleh para ahli dari industri-industri ternama atau industri yang memiliki reputasi internasional.