Serangan tersebut, kata dia, datang ketika kritik disampaikan kepada pemerintah tiba-tiba ada gelombang yang cukup masif dari para pendengung yang membantah argumentasi, menyebarkan berita-berita tidak benar, menuduh, menuding, padahal tidak ada bukti konkret di sana.
Serangan tersebut, kata dia, datang dari banyak akun media sosial baik yang akunnya jelas atau akun-akun robot.
ICW, kata dia, sering kali menerima serangan-serangan tersebut ketika yang dikritik KPK atau pemerintah.
"Yang sering menimpa ICW tudingan-tudingan terkait penerimaan dana asing, dana hibah KPK, itu template sebenarnya yang mereka siapkan karena sampai detik ini mereka tidak bisa membuktikan dengan hal-hal yang konkret," kata dia.