"Indonesia sudah mampu seperti itu. BUMN yang mengakses data biometrik Dukcapil untuk e-KYC ini sudah beberapa, yaitu Pegadaian diikuti Bank Mandiri dan Bank BNI mulai jalan. Bank BCA juga mulai jalan sistemnya seperti itu. Berbagai K/L lain bisa mengembangkan seperti ini," kata Dirjen Zudan.
Revolusi cetak dokumen kependudukan dengan kertas putih ternyata menghemat miliaran dana APBN.
Selama 2 tahun terakhir Dukcapil berhasil menghemat Rp900 miliar.
Dengan cara ini Dukcapil bertransformasi seperti perbankan, mendorong pelayanan lebih cepat, bisa 24 jam sehari karena sudah ada ADM, yaitu mesin ATM-nya Dukcapil.
Pemohon bisa mencetak dokumen dari Anjungan Dukcapil Mandiri.
Saat ini sebanyak 210 mesin ADM beroperasi di seluruh Indonesia.