Serangkaian acara global dan regional dilaksanakan selama lima hari.
Baca juga: Kemendikbudristek: Masih Ada Dua Kesempatan Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK
Acara tersebut akan menunjukkan dampak pandemi terhadap profesi guru, menyoroti tanggapan kebijakan yang efektif dan menjanjikan.
Hal tersebut, bertujuan untuk menetapkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa tenaga pengajar mengembangkan kemampuan mereka sepenuhnya.
Tahun 2021, perayaan Hari Guru Sedunia akan berlangsung bersamaan dengan pertemuan Komite Ahli Gabungan ILO-UNESCO.
Pertemuan tersebut sekaligus membahas penerapan rekomendasi tentang Tenaga Pengajar (CEART), yang akan berlangsung dari 4 hingga 8 Oktober 2021.
Sementara itu, dikutip dari pmplampung.kemdikbud.go.id, pada tahun 2020 permasalahan kepemimpinan guru menjadi relevan untuk menyikapi krisis di tengah perjuangan melawan pandemi COVID-19.
Peran guru bertambah penting untuk berkontribusi dalam menyediakan pembelajaran jarak jauh, memperhatikan serta mendukungg kelompok rentan, pembukaan kembali sekolah, dan memastikan evaluasi hasil pembelajaran peserta didik yang efektif.
Selain itu, tantangan lain pada proses pembelajaran yang berlangsung dalam jaringan daring untuk profesi guru dan tenaga kependidikan yaitu perkembangan teknologi.
Kemendikbud akan terus memperjuangkan hak para pendidik melalui pengembangan pendidikan, kebijakan rekrutmen, peningkatan profesionalisme, serta peningkatan kesejahteraan guru.
Pada tahun 2020 Kemendikbud menghadirkan berbagai kebijakan dan program.
Yaitu diantaranya, "Program Guru Belajar" untuk semua jenjang pendidikan.
Program ini dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh pada kondisi pandemi.
Selain itu, Kemendikbud telah melatih 60 ribu guru dalam pelatihan "Pembelajaran Berbasis TIK" agar para guru semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Hari Guru Sedunia