News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Sanksi Menanti Pendukung Ganjar dan Puan Jika Masih Deklarasi Capres Sebelum Ada Keputusan Megawati

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sambutan resmi pembukaan Parlemen Remaja 2021 yang digelar secara full virtual dari Ruang Kerja Ketua DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan.

"Iya untuk klarifikasi terkait gerakan saya untuk mendukung Pak Ganjar," imbuhnya.

Adapun Komaruddin menyatakan pihaknya hanya meminta keterangan kepada Sumbogo.

"Kita panggil untuk klarifikasi yang bersangkutan. Namun kita tadi panggil juga beberapa anggota DPR RI yang kurang aktif rapat karena alasan pandemi," kata Komaruddin.

Menurutnya, pemanggilan itu dilakukan sebagai bagian dari mekanisme internal partai.

Sebab hasil Kongres Partai mengamanatkan soal calon presiden-cawapres diputuskan sepenuhnya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan persoalan capres memerlukan pertimbangan matang dan pada waktunya bakal diumumkan oleh Megawati.

Baca juga: Rocky Gerung: Bagi Milenial, Upaya Menaikkan Elektabilitas Ganjar dan Puan Adalah Konyol

"Keputusan terhadap siapa capres dan cawapres PDI Perjuangan, Kongres V Partai telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri. Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).

Hasto mengatakan, PDIP terus mencermati dinamika politik yang berkembang. Termasuk soal adanya dukungan deklarasi terhadap Ganjar Pranowo.

Namun, Hasto mengingatkan seluruh kader PDIP untuk tertib berorganisasi.

"Saat ini PDI Perjuangan melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik lalu memgambil jalan pintas dengan mencalonkan tertentu dengan berbagai subyektivitas kepentingan," ucapnya.(tribun network/mam/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini