"Kebetulan di New Zealand kita belum ada perwakilan perdagangan. Tetapi ada di Australia dan Canberra. Saya kira teman-teman Kadin sudah mulai melakukan dari tahun lalu," ucap Kasan.
Dalam konteks Pacific Exposition 2021, Kemendag berada di posisi mempertemukan para buyers dengan supplier atau eksportir asal Indonesia.
"Support dari Kemendag akan terus berkolaborasi di Kementerian Luar Negeri dan para pelaku dari Kadin yang dikomandoi Pak Dubes," lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa hubungan bilateral Indonesia dengan negara kawasan pasifik terbilang cukup bagus.
Kemendag mencatat nilai ekspor ke negara pasifik mencapai 2,7 miliar dolar AS atau naik hampir 3,9 persen.
Sementara impor 6,4 miliar dolar AS atau naik 79 persen sehingga terjadi defisit 3,7 miliar dolar AS.
"Saya tidak terlalu risau kenaikan impor yang cukup besar ini karena sebagian besar adalah bahan baku seperti gandum, gula, kebutuhan industri batubara, dan hewan hidup," tutur Kasan.