News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fraksi NasDem Minta Pimpinan DPR Bentuk Pansus Penyelamatan Garuda

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi H Amro.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI Fraksi Partai NasDem DPR-RI, Fauzi H Amro meminta agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang akan mengurusi masalah maskapai Garuda Indonesia yang hingga kini tak kunjung teratasi.

"Dengan kondisi Garuda seperti ini, kita usulkan dibuat Pansus untuk mengurai dan mengetahui masalah dari hulu hingga hilir maskapai plat merah itu," kata Fauzi dalam keterangannya, Selasa (9/11/2021).

Hal itu disampaikannya merespon masalah Garuda Indonesia yang terancam dipailitkan oleh Menteri BUMN.

Menurut Fauzi, publik sejauh ini telah mengetahui perihal opsi pailit yang ditawarkan Kementerian BUMN, selaku pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia.

Berdasarkan catatan pemegang saham, terang Fauzi, langkah tersebut ditempuh jika upaya merestrukturisasi utang Garuda sebesar Rp.70 triliun lebih terhadap kreditur dan lessor menemui jalan buntu. 

Selain itu, Kementerian BUMN juga menawarkan bahkan tengah menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) untuk menggantikan rute penerbangan domestik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"Menurut saya, semua pemangku kepentingan perlu duduk bareng untuk membicarakan masalah Garuda ini dari hulu ke hilir. Kita perlu mengurai secara utuh. Karenanya saya mengusulkan perlunya dibentuk Pansus Garuda, termasuk mendiskusikan dan mengevaluasi opsi yang ditawarkan Kementerian  BUMN atau mungkin ada opsi lain yang lebih baik guna menyelamatkan Garuda," paparnya.

Baca juga: Serikat Karyawan Garuda Sambangi KPK, Minta Usut Dugaan Penggelembungan Beli Pesawat

Politisi asal Sumatera Selatan itu mengemukakan, keberadaan Garuda Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna melayani penerbangan lintas pulau Nusantara bahkan mancanegara. 

Pemerintah, menurut Fauzi, harus berupaya dengan berbagai cara untuk menyelamatkan Garuda dan jangan sampai bernasib sama dengan Merpati.

“Salah satu masalah yang kita hadapi sebagai negara kepulauan adalah layanan transportasi. Dan jauh hari Almarhum Presiden Habibie sudah mengingatkan pentingnya membangun dan mengembangan maskapai penerbangan yang bagus, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah transportasi lintas pulau Nusantara dan juga untuk penerbangan mancanegara seperti angkutan jamaah haji dan umroh,” paparnya.

Opsi mengganti Garuda Indonesia dengan Pelita Air menurut Fauzi, adalah kurang tepat. 

Mengingat secara brand, Garuda lebih baik dibandingkan Pelita. Termasuk layanan Garuda yang selama ini sudah juga cukup bagus, terbukti dengan banyaknya Garuda meraih penghargaan dari berbagai lembaga internasional.

Di sisi lain, lanjut Fauzi, secara histori Pelita Air pernah gagal dalam layanan penumpang umum. Saat ini pun Pelita hanya mampu bertahan dalam penyedian pesawat yang disewakan.

"Masih mending Citilink, layanannya oke dan masih satu group dengan Garuda Indonesia. Selain itu layanan Citilink selama ini sangat bagus dengan harga tiketnya yang lumayan terjangkau," ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini