Untungnya, kata Menkes, Indonesia dan dunia sudah memiliki kapasitas lab yang baik.
Sehingga, kalau ada varian baru dapat cepat teridentifikasi dan langsung bisa melakukan gerakan antisipasinya.
Untuk diketahui, saat ini kasus konfirmasi positif virus Covid-19 varian Omicron itu sudah ada di 9 negara.
Baca juga: Pasangan Suami-istri Positif Covid-19 Minggat dari Karantina di Belanda dan Mencoba Lari ke Spanyol
Yakni Afrika Selatan, Botswana, Inggris,Hongkong, Australia, Italia, Israel, Belgia dan Republik Ceko.
Dari kesembilan negara tersebut, sebanyak 128 orang sudah terkonfirmasi positif virus Covid-19 varian Omicron.
Sementara, selain kesembilan negera tersebut, empat negara lainnya seperti Belanda, Jermas, Denmark dan Australia masih belum dapat dipastikan terpapar virus Covid-19 varian Omicron atau tidak.
Jika dihitung secara keseluruhan, dari ke-13 negara tersebut tercatat sebanyak 1.073 kasus yang diduga terpapar virus Covid-19 varian Omicron.
Menkes menyebut saat ini dunia sedang melakukan penelitian dan pendalaman pada 1.073 kasus itu.
yang nomor 2 pemerintah Indonesia mengambil kebijakan selalu berbasis data
"Jadi kita juga tidak perlu terlalu panik, terburu-buru dalam mengambil kebijakan yang tidak basis data." kata Menkes.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Baca berita lain terkait Penanganan Covid19