Gunung Semeru di Kab. Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut juga mengeluarkan panas guguran dan hujan abu vulkanis cukup tebal.
Erupsi berdampak pada warga di dua Kecamatan di Lumajang, yakni Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.
Mobilisasi Relawan Bantu Korban Bencana Erupsi Semeru
Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Sumarsono mengatakan, relawan PMI dari sejumlah wilayah juga telah dimobilisasi untuk membantu respon erupsi Semeru.
Yang telah bergerak ke lokasi, sambung Sumarsono, di antaranya relawan PMI Kabupaten dan Kota Malang.
“Sesuai dengan UU no. 1 tahun 2018 PMI membantu pemerintah dalam evakuasi korban bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait,” kata Sumarsono pada konferensi pers Minggu (5/12/2021).
Sumarsono mengatakan sejak Gunung Semeru mengeluarkan api panas yang terjadi sejak Sabtu, tim relawan PMI Kab. Lumajang langsung bergerak menuju lokasi Desa Penanggal dengan membawa peralatan meliputi 1 unit ambulans dan 1 unit truk.
Staf PMI Kabupaten Lumajang dibantu relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dari berbagai Desa membantu evakuasi warga ke posko pengungsian Balai Desa Penanggal dan Balai Desa Sumbermujur.
Relawan PMI Kab. Lumajang juga telah menyiapkan layanan dapur umum (DU) berkapasitas 2.000 bungkus per hari di Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Dapur umum dibuka mulai Sabtu malam, melayani pengungsi di sejumlah titik untuk makan malam.
Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar nyambangi tim PMI Lumajang di lokasi dapur umum.
“Tadi malam, PMI Lumajang telah membagikan makanan sebanyak 300 orang pengungsi. Relawan yang diterjunkan di lokasi sebanyak 30 orang bertugas secara shift."
"Untuk pagi ini, sekitar 500 bungkus nasi dibagikan kepada warga. Pagi ini juga akan dikerahkan 15 relawan di Balai desa Penanggal Kecamatan Candipuro,” ujar Sumarsono.