Partai koalisi belum dapat kabar
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, Presiden Joko Widodo belum memberikan kabar mengenai reshuffle atau perombakan kabinet kepada koalisi partai pendukung pemerintah hingga Senin (6/12/2021).
"Soal reshuffle, sampai dengan posisi hari ini, Senin siang, presiden belum menyampaikan kepada partai-partai politik koalisinya," kata Arsul, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Arsul mengatakan, memang tidak ada kewajiban bagi presiden untuk mengabarkan rencana perombakan kabinet kepada partai pendukung karena hal itu merupakan hak prerogatif presiden.
Namun, berkaca dari perombakan kabinet yang sudah pernah terjadi sebelumnya, Arsul menyebutkan, Jokowi akan berkomunikasi dengan partai pendukungnya terlebih dahulu.
Khususnya, partai-partai yang kadernya terlempar dari kabinet maupun digeser jabatannya.
"Nah, sampai sekarang belum, biasanya juga kalau ada komunikasi itu dalam hitungan jam. Jadi, ya barangkali sehari atau dua hari sebelumnya," ujar dia.
Oleh karena itu, menurut Arsul, hingga kini belum ada kepastian mengenai reshuffle kabinet yang disebut-sebut akan dilaksanakan pada 8 Desember 2021 atau Rabu Pon.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet 8 Desember, Ahmad Muzani: Gerindra Percaya Sepenuhnya Ke Jokowi
Wakil ketua MPR itu mengatakan, bukan tidak mungkin rencana reshuffle tersebut tidak terjadi karena pemerintah juga tengah fokus menangani dampak erupsi Gunung Semeru.
"Kita belum tahu apakah yang disebut-sebut bahwa Rabu Pon itu akan ada resshufle, ini belum tahu. Bisa jadi juga tidak, karena sekarang semua urusan pemerintahan sedang fokus untuk menangani musibah Gunung Semeru," kata Arsul.
Respon Istana
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno menanggapi kabar reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Amin pada 8 Desember 2021.
Sebelumnya, beredar informasi presiden akan melakukan reshuffle kabinet pada pekan depan.
Namun, Mensesneg menepis berita itu, sampai saat ini belum ada rencana Jokowi akan melakukan Reshuffle kabinet pada 8 Desember 2021.